Perbandingan media absensi sekolah (yang sebenarnya berlaku juga untuk perkantoran) namun pada tulisan kali ini saya ambil contoh absensi untuk siswa sekolah dan kampus agar lebih mudah memberikan gambaran. Namun khusus untuk absensi dengan qrcode, selfie dan web bisa juga digunakan untuk perkantoran.
1. Barcode Reader
ini adalah media absensi yang paling sederhana, menggunakan scan barcode kira2 sama seperti di minimarket saat pembayaran, peralatan yang dibutuhkan adalah komputer beserta monitor, alat barcode reader dan kartu yang terdapat kode barcode.
Bimbel atau BimbinganBelajar masih cocok menggunakan absensi berbasis barcode atau RFID, karena absensi masih diawasi oleh admin CS didepan jadi sulit utk titip kartu, berbeda dengan sekolah yang siswanya diatas 300 lebih cocok pakai fingerprint.
SchoolMantic.com terdapat fitur absensi berbasis web bisa menggunakan barcode reader atau RFID.
keunggulan barcode reader
- biaya relatif murah, harga perangkat barcode reader paling murah Rp300.000,-
- instalasi lebih mudah, tinggal colok ke USB di PC langsung jalan
- pembuatan atau harga software lebih murah karena prinsipnya barcode reader adalah keyboard jadi prinsipnya sama dengan mengetik angka2 di keyboard, dan software hanya mencocokkan angka yg di scan dg database
kekurangan barcode reader
- harus buat kartu siswa dan di cetak berbeda satu sama lain, karena harus ada kode barcode yg tidak boleh ada yang sama, pengganti kartu bisa menggunakan kertas biasa yang di laminating atau kertas yang tebal.
- siswa bisa titip kartu untuk absensi
2. NFC atau RFID
NFC (Near Field Communication) atau komunikasi jarak dekat atau dalam bahasa lebih teknis RFID (Radio Frequency Identification) atau Identitas frekwensi radio, adalah media pembacaan kartu dengan cara mendekatkan kartu dengan RFID Reader.
Kartu RFID ini mempunyai chip didalam kartu, teknologi RFID ini juga dipakai oleh Mandiri e-money, BCA flazz, kartu tol, e-KTP, kartu masuk kereta, kartu ini bisa dibaca oleh handphone bila ada fitur NFC, silahkan cek handphone anda, pengalaman saya pribadi handphone asus zenfone 5 dan samsung note 8 ada fitur NFC.
perusahaan yang sudah menggunakan NFC untuk absensi adalah Telkomsel dg produknya SISKA (sistem informasi sekolah) dan Primagama.
keunggulan RFID
- harga RFID reader murah, kisaran Rp 300 ribuan
- instalasi lebih mudah, tinggal colok ke USB di PC langsung jalan
- pembuatan atau harga software lebih murah karena prinsipnya barcode reader adalah keyboard jadi prinsipnya sama dengan mengetik angka2 di keyboard, dan software hanya mencocokkan angka yg di scan dg database
- lebih cepat terbaca dibanding barcode reader, kalo barcode reader scanner harus diarahkan lampunya ke kartu barcode, sedangkan RFID cukup didekatkan saja, karena menggunakan sinyal radio dengan radius tertentu.
kekurangan RFID
- kartu harus menggunakan kartu khusus yg ada chip RFID, tidak bisa kartu biasa seperti barcode reader
- siswa bisa titip absensi dg cara titip kartu
- kartu dg chip RFID lebih mahal dibanding kartu barcode
3. FINGERPRINT
tentang fingeprint akan dibahas lebih banyak dipostingan berikutnya, ada beberapa hal yg perlu diperhatikan yaitu cara koneksi, cara penarikan data,dll
Sistem fingerint ini prinsipnya sama dg absensi biometrik lain seperti absensi wajah dan absensi retina mata, namun disini hanya bahas salahsatunya saja yaitu fingerprint.
keunggulan fingeprint
- tidak bisa titip absensi
- lebih keren dan bonafid
kekurangan fingerprint
- mesin lebih mahal dibandingkan barcode atau RFID, utk tipe yg disarankan x100c seharga Rp 1,9 juta di bhinneka
- tidak bisa absensi bila tangan siswa basah atau untuk siswa SD sidik jarinya kadang belum terlalu kentara jadi sering gagal absensi.
4. QRCODE
absensi ini menggunakan smartphone (handphone android atau ios) dengan cara foto gambar QRCODE yang tertera didinding. jadi disini semua yang ingin absensi harus memiliki handphone dan instal aplikasi yg telah disediakan.
sistem ini lebih cocok untuk kampus (bisa juga untuk kantor), tidak untuk sekolah
keamanan
untuk mengatasi masalah kecurangan dengan absensi QRcode ini maka dibuat aturan sbb:
- absensi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan koneksi internet dari wifi kampus
- gps handhone harus aktif, dan lokasi harus berada di kampus
- dosen bisa sesekali mengecek absensi mahasiswa apakah sesuai dengan yg hadir saat kuliah.
keunggulan
- biaya murah karena tidak diperlukan mesin absensi seperti barcode reader, rfid reader, atau fingerpint. media absensi hanya kertas yg ada kode QRCODE yang dipasang di dinding kampus
- cocok untuk digunakan di kampus, tidak cocok untuk di sekolah karena tidak semua siswa mempunyai smartphone dan juga beberapa sekolah melarang siswa membawa handphone
kekurangan
- setiap mahasiswa wajib bawa smartphone
- wifi kampus harus aktif saat absensi
- sistem ini mempunyai potensi kecurangan, yaitu bila mahasiswa menitipkan handhphone kepada temannya untuk absensi, tapi kecil kemungkinannya karena handphone adalah barang pribadi yg banyak terdapat informasi rahasia yg tidak mudah dipinjamkan ke teman sendiri sekalipun.
SELFIE dengan HANDPHONE
Model absensi ini hampir sama dengan absensi qrcode, hanya tidak perlu scan qrcode, melainkan hanya selfie saja saat berada dikampus (bisa juga untuk kantor)
aturan
- harus selfie di tempat yg ditentukan yg ada latar belakang gedung kampus
- aktifkan gps dan lokasi tidak boleh melewati area yang ditentukan
keunggulan
- praktis dan murah karena tidak perlu alat absensi
- lebih akurat, karena sulit sekali untuk absensi palsu
- karena menggunakan aplikasi khusus dan gps wajib aktif, keberadaan karyawan dapat dipantau real time dari dashboard aplikasi
- karena menggunakan handphone, maka bisa ditambahkan fitur catatan saat check out, misalnya diwajibkan mengisi catatat pekerjaan apa saja yang dilakukan hari ini.
kekurangan
- kamera handphone harus bagus dan terang, ini akan menjadi masalah bila pakai handhone lama atau handhone dengan kamera buram
- sistem ini mengandalkan server dan internet, jadi bila server aplikasi sedang mati atau tidak ada akses internet maka aktifitas absensi akan terhenti.