Posted on
breafing teknis cepat input data tabulasi pilkada
breafing teknis cepat input data tabulasi pilkada

Dilihat dari sumber pengusungnya, peserta pilkada hanya ada 2 kategori yaitu calon partai dan calon independen. Untuk calon partai bisa maju dengan syarat dukungan dari 20% anggota DPRD dan untuk calon independen bisa maju dengan syarat dukungan 6,5% s.d 10% dari jumlah DPT (daftar pemilih tetap).

Untuk menjadi calon partai ada beberapa tahap yang harus dilewati :

  • telah melakukan survey dan elektabilitasnya tinggi, dan ini harus diketahui oleh DPP setiap partai
  • mendapatkan persetujuan dari semua anggota dewan dari partai pendukung, untuk mendapatkan dukungan ini tentunya ada yg gratis tapi pasti banyakan yg harus bayar mahar.
  • mendapatkan surat persetujuan dari DPP partai, sekali lagi ini bisa gratis bisa bayar.

Syarat Calon Independen

Sedangkan untuk menjadi calon independen, syaratnya:

  • cukup kumpulkan tandatangan dan fotokopi KTP sebanyak 10% (bila jumlah DPT kurang dari 2 jt orang), artinya utk kota atau kabupaten kecil misalnya kota depok dengan jumlah DPT 1,2 jt maka cukup kumpulkan 120.000 KTP.
  • untuk mengumpulkan dukungan ini tentunya tetap ada biayanya minimal untuk biaya operasional seperti pasang tenda, posko, uang makan relawan, dll.

Calon Independen sebenarnya lebih diuntungkan karena pada saat pengumpulan KTP pasti ada sosialisasi tentang kandidat, dan ini adalah curi start kampanye yang sah dan legal secara hukum.

Teknis pelaksanaan pengumpulan tandatangan dan KTP adalah dengan cara memasang posko dibeberapa tempat, nanti baru data dikumpulkan di di posko utama, motode ini akan mengalami beberapa kendala salah satunya yang paling sering terjadi adalah data KTP ganda, seseorang mungkin saja mendaftar ke posko yang berbeda atau bahkan mendaftar di posko yang lama di waktu yang berbeda, karena tidak semua relawan mengenal pendaftar. tentunya hasilnya adalah data yang tidak valid.

Untuk memudahkan pekerjaan pengumpulan data ini disarankan menggunakan IT yang terpadu, yaitu menggunakan aplikasi dan memanfaatkan perangkat seperti laptop atau tablet atau cukup handphone yang terhubung ke internet atau minimal bisa kirim sms. Aplikasi ini sederhana dan bisa minta bantuan programmer lokal didaerah anda.

 

Gambaran Sistem IT untuk database KTP

gambara sistem IT tersebut adalah :

  • aplikasi pendataan KTP di instal di server hosting internet, jadi bisa diakses dari perangkat mana saja yang terhubung ke internet, karena itu aplikasi harus berbasis web
  • aplikasi yang sama juga di instal dikomputer lokal, lokal maksudnya lokasi di rumah/kantor atau di posko utama. aplikasi ini terdapat SMS gateway yang terhubung modem gsm agar bisa menerima sms, memproses dan membalas sms.
  • setiap posko sebisa mungkin ada perangkat utk input data misalnya tablet atau laptop, tapi bila tidak ada pakai handphone saja bisa yang penting bisa kirim sms, laptop atau tablet ini digunaka utk input data langsung ke server melalui internet, namun bila didaerah tersebut tidak memungkinkan pakai internet maka pakai handphone saja utk kirim sms
  • handphone digunakan untuk cek nomor KTP lewat sms,  nanti ada sms balasan yang memberitahukan apakah nomor KTP tersebut sudah terdaftar atau belum. jadi setiap memerima pendaftaran di posko tim relawan cek via sms untuk dipisahkan bila ktp tersebut sudah terdaftar, jadi tetap diterima jangan ditolak khawatir ada kesan negatif dari pendukung.
  • Bila di posko ada laptop yg tehubung internet maka bila ada data yg baru masuk maka bisa input langsung di posko dan masuk ke database utama, bila di posko tidak ada laptop maka cukup cek dulu nimor ktp via sms, nanti berkas dikirim ke posko utama untuk di input. di posko tidak perlu instal software apapun karena aplikas bisa dibuka dari browser firefox yg sudah ada di laptop.

Fitur Aplikasi

Agar optimal sistem aplikasi harus mempunyai fitur ini :

  1. data wilayah dibuat bertingkat, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, sampai RT atau TPS, jadi nanti data akumulasi perolehan dukungan bisa dilihat dari setiap tingkatan wilayah.
  2. terdapat untuk kelola data relawan dan juga dibuat bertingkat 2 atau 3 level, dengan manajemen data relawan ini dapat diketahui prestasi kerja relawan dilihat dari sebeberapa banyak pendukung yg sudah direkrut atau juga berapa banyak relawan dilevel bawahnya.
  3. terdapat panel untuk monitoring pekerjaan dan dibuat berbagai waktu misalnya, HARI INI, MINGGU INI, BULAN INI dan ALL TIME.
  4. terdapat sms gateway yang bisa dipakai untuk cek data nomor ktp, bisa untuk kirim sms massal dan komunikasi interaktif lewat sms.
  5. dalam formulir juga terdapat data lain yg tidak ada dalan KTP yaitu kolom agama, suku dan nomor hp, dll, nantinya data ini bisa diolah dan disesuaikan dengan kebutuhan dan konsultan politik.
  6. dan yang terpenting dari sebuah aplikasi adalah kemungkinan untuk merubah atau menambah fitur, karena nantinya disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dimana disetiap daerah berbeda2 kebutuhannya.

Untuk pembuatan dan support aplikasi ini bisa cari programmer di daerah anda atau bisa juga langsung ke tim yg sudah spesialis software untuk pilkada di www.software-pilkada.com

 

2 Replies to “Strategi dan Persiapan Calon Independen Menang Pilkada”

  1. Saya mengajak anda untuk membentuk tim relawan terpadi untuk wilayah papua. jika berkenan segera hubungi saya dengan nomor hp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *