Posted on

hitung cepat pemilu
hitung cepat pemilu

Setelah dipostingan sebelumya dibahas pengamanan suara di TPS maka yang tak kalah pentingnya adalah mengawal jumlah suara di PPK agar tidak terjad kesalahan perhitungan atau dicurangan.

Langkah-langkah

penting yang harus diperhatkan  adalah:

1. Menyiapkan tim yang mengkoordinir laporan rekapitulasi suara di TPS dan meyimpan semua arsip C1 sesuai kelurahannya masing-masing. Misal dalam 1 kecamatan terdiri dari 6 kelurahan berarti perlu 6 orang koordinator saksi kelurahan yang mengontrol data laporan dari TPS, semua  dikoordinir oleh 1 koordinator saksi tingkat kecamatan. Dan jangan lupa siapkan satgas yang mengawal atau yang stand by jika sewaktu-waktu terjadi kejadian yang tidak diinginkan. koordinator ini sebaiknya dibantu oleh 1 atau 2 orang lain untuk membantu pekerjaannya.

2. Tugas kordinator saksi kelurahan memastikan kotak suara yang dibawa dari TPS ke Kelurahan tidak dicurang dan mengawal kotak suara yang dibawa dari kelurahan ke PPK, indikator yang harus dipastikan adalah kotak suara tidak dibuka segel/gemboknya dan memastikan di kelurahan ada tim pengamanan dari pihak kepolisian yang bisa diajak kerjasama dalam hal pengamanan kecurangan di tingkat kelurahan.

3. Ketika kotak suara sudah sampai di PKK , koordinator kelurahan langsung memberikan rekapitulasi jumlah suara kelurahannya yang terdiri dari rekap sura masing-masing TPS dalam satu berkas dan bukan lagi lembaran-lembaran C1 atau form rekapitulasi TPS, sehingga memudahkan koordinator saksi tingkat PPK untuk mencocokkan jumlah perhitungan suara di PPK dan TPS sehingga terhindar dari kecurangan.

4. Koordinator atau saksi tingkat PPK diusahakan tidak 1 orang misal 3 orang yang sudah dilengkapi surat mandat saksi, sehingga bisa dirolling tugasnya mengawal suara, misal 1 kecamatan ada 6 kelurahan berarti masing-masing saksi  yang 3 orang tadi mendapat jatah mengawal 2 kelurahan. Mengapa dibagi karena dari pengalaman penulis rekapitulasi suara di tingkat PPK tahun 2009 kemarin bisa berlangsung selama 1 sampai 2 minggu tergantung banyaknya TPS dan jumlah kecurangan yang berujung sengketa atau debat antar saksi di lokasi, dan kalau terlalu lelah biasanya konsentrasi saksi di PPK tidak lagi maksimal untuk mengawasi  tiap-tiap rekapan per TPS, dalam kondisi lelah dan dini hari sering dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mencurangi suara, jadi saksi harus tetap waspada dan didampingi oleh satgas dan atau kalau tidak memungkinkan harus ada satgas yang stand by di terjunkan ke lapangan di posko pemenangan.

5. Koordinator saksi di PPK menjalankan fungsinya secara serius dan mengawasi rekapitulasi suara tiap TPS perkelurahan,  mencocokan data saksi dengan data yang dibacakan di PPK.

6. Setelah semua berjalan hal yang tak kala pentingnya ialah adanya tim logistik untuk konsumsi saksi di PPK kalau tidak disediakan uang konsumsi dan memudahkan saksi untuk konsen dengan pekerjaannya, menyediakan snack atau minuman  ringan agar saksi tetap dalam kondisi fit.

Setelah semua berjalan dengan lancar dan saksi di PPK menjalankan tugasnya, yang tak kalah pentingnya adalah mengawal suara di tingkat pleno KPU kota/kabupaten.

By Aswandi & Farihan
Silahkan disebarluaskan dengan mencantumkan sumber : www.aswandi.or.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *