Posted on

MK menetapkan sistem suara terbanyak pada penentuan kursi DPR pada pemilu 2009, artinya nomor urut tidak dipakai sama sekali. Bagi nomor urut jadi terutama nomor urut 1 dan 2 ini merupakan kabar tidak baik, karena posisinya bisa saja digusur oleh nomor sepatu (4 keatas) bila mereka memiliki suara lebih banyak. Hal ini juga sangat mengesalkan mereka, perjuangan dia saat ingin mendapatkan nomor urut teratas jadi sia-sia, padahal sudah banyak duit yang dikeluarkan utk partai demi nomor urut teratas. Hal ini sudah lazim dimana hampir semua partai menetapkan harga tinggi bagi mereka yang ingin mendapatkan nomor urut atas.

Ada beberapa efek yg mungkin bisa terjadi dengan peraturan baru ini :

  • Caleg akan memikirkan dirinya sendiri, bagaimana caranya suaranya agar lebih tinggi
  • Akan terjadi persaingan internal antar caleg itu sendiri dalam satu partai.
  • caleg nomor urut sepatu yang selama ini malas2an akan jadi semangat karena peluangnya semakin besar
  • caleg nomor jadi akan jadi semangat jg, karena selama ini santai aja karena kalo suara partai besar maka otomatis yg kepilih nantinya yg nomor urut jadi.

dari sisi bisnis jg akan ada perubahan yaitu :

  • perusahaan percetakan akan laku keras, karena selama ini yg promosi hanya mereka yg mempunyai nomor urut atas aja kali ini semua akan promosi gencar.
  • saya jg yakin bakal ketiban rezeki, soalnya software saya utk pemilu 2009 bakal laku. hihihi. diantaranya software SMS Center dan SMS Kampanye.

2 Replies to “Sistem Suara Terbanyak”

  1. Walau terlambat akhirnya negara kita hampir sampai ke sistem distrik murni. Kenapa terlambat, karena bila dibandingkan dg US sistem dan metode kampanye seperti ini adalah metode kampanye tahun 60-an.
    Mengenai dampak sistem suara terbanyak menurut saya,
    “Caleg memikirkan dirinya sendiri……” & “Akan terjadi persaingan internal antar caleg…” dr dulu memang begitu & akan selalu begitu bedanya kalau dulu mereka bertarung di internal partai untuk berebut nomor urut tapi sekarang mereka bertarung diluar berebut suara.
    “Perusahaan percetakan akan laku keras…..” karena para caleg blm mengetahui cara yg lebih efektif dan murah untuk berkampanye.
    “Saya jg yakin bakal ketiban rezeki……” Operator GSM-nya gak di hitung neh bro (walau cuma Rp.99/sms tapi masih bayar kalie 🙂 ).
    SMS Kampanye buatan Aswandi merupakan salah satu media kampanye yang menurut pengalaman saya murah dan efektif. (sekali transmit mampu mengalahkan ribuan baliho dan stiker).
    Apa kabar kemendan? Izin kemendan, software yg kemaren masih aku pake lisensinya belum kadaluarsa khan…he3x 🙂
    Salam untuk keluarga dirumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *