SMS Quick Real Count di Kab Banyuasin Sumsel

 

Tanggal 2 Juni 2008 saya stand by di Pangkalan Balai (ibukota kab. banyuasin), untuk menjaga sistem real count pada pilkada hari itu., gambaran software SMS Quick Real Count kali ini adalah, Terdapat fitur untuk print KODE DESA, yang dikelompokkan per kecamatan

Untuk mencetak KODE di setiap desa, cukup klik gambar printer, maka akan meng-generate panduan SMS, sekaligus contoh pada panduan KODE nya sama dengan kode yg sebenarny, misalnya kode untuk desa Tebing Bang adalah 0555 maka pada contoh langsung diberikan kode 0555. ini dibuat agar saksi yg kebanyakan orang kampung yang masih gatek tidak sulit memahaminya.

Pada saat uji coba SMS, masih banyak saksi yang salah format kirim SMS, contohnya ini

No kode 6715 Tps 1 suara Aman !94 haso 24 tdk syah 2

5965 tps3 aman328 haso28 rusak12

8236 Tps3 Aman=170 Haso=8 Rusak 0

5509 spasi no tps 2. Spasi suara no urt 1. 117 spasi suara no urt 2 .91 spasi suara rusak 13 pengirim ds tanah lembak kec rambutan

7663 4 239 45 6 Al-Faqir Hamba 4JJ1

5741 TPS 3 AMAN 213 HASO – HASO 44 TIDAK SAH 46 SUARA

KODE DESA 4205 NOMOR TPS 2 JUMLAH SUARA AMAN 174 HASO-HASO 12 TIDAK SAH 24

“5230 2 81 21 1”

Kode Desa -1138.TPS 6.Suara AMAN 183.Suara HASO-HASO 34.Suara TIDAK SAH 8.

A.Nomor kode desa:2774 b.NO TPS:6 C.Jml suara aman:186 d.jml suara haso-haso:39 e.jml suara tdk sah:7

SMS2 diatas akan ditolak oleh software karena tidak sesuai dengan format yg diberikan, format seharusnya adalah

KODE (spasi) NOMORTPS (spasi) SUARA_NomorUrut1 (spasi) SUARA_NomorUrut2(spasi) SUARATDKSAH
CONTOH : Kelurahan Betung TPS 5 Jumlah SUARA_Nomor Urut 1 = 120, Jumlah SUARA_Nomor Urut 2 = 56 Suara Tidak Sah = 78,
Maka isi SMSnya adalah 4252 5 120 56 78 dikirim ke 085268647700

Namun karena banyak saksi yang masih gatek, maka saya tambah sedikit filter SMS, yaitu setiap SMS yang masuk akan dihapus otomatis karakter yang mengandung abjad dan tanda baca, dengan filter ini maka isi sms tinggal angka, semua SMS diatas bisa masuk dalam database.

Fitur baru jg saya tambahkan, yaitu pengiriman sms ke seluruh koordinator desa isinya jumlah tps yg belum masuk dalam database, dan tps mana aja.

 

Sistem SMS Quick Count dari orang lain jg diterapkan di lembaga lain, bedanya dia gak pake sistem SMS otomatis, melainkan melalui telepon, jadi disono ada 15 operator yg stand by dengan hp esia untuk menerima telepon. malam harinya bos lembaga ini berkunjung di tempat kami, dia bingung dan tanya ” mana operator kamu? ” hehehe kami jawab operator kami cuman 2 orang, karena semua sms ditangani oleh software jadi gak perlu input manual.

 melalui halaman inbox, operator bisa melihat sms yang masuk dan mengetahui dari siapa sms dan dari desa mana sms tsb, dan informasi apakah sms tsb sukses masuk dalam database suara.

 

software diinstalasi di laptop, ada 3 laptop lain yg terhubung dengan wifi yg mengakses halaman web sms real count, 1 untuk di sambungkan dengan infokus jadi ini yg ditonton rame2 salah satunya ada calon bupati dan ketua dprd, jg dicolokin di tv 29 inci tarok diluat, ini diliat oleh masyarakat. 2 nya lagi untuk operator jadi dia bisa input manual untuk sms yg salah format seperti sms ini

Ini Dari U.tanjung (Tps 1) No 1 : 239 , No 2 : 101, Blanco (9) (Tps 2)No1 155,No2 175, Blanco 14 (Tps3) No1:161 No2:158,Blanco 15Ini Dari U.tanjung (Tps 1) No 1 : 239 , No 2 : 101, Blanco (9) (Tps 2)No1 155,No2 175, Blanco 14 (Tps3) No1:161 No2:158,Blanco 15

karena tidak ada kode desa maka komputer tidak bisa memahaminya, nah yg ini bisa diinput manual oleh 2 orang operator tadi.

saat semua TPS sudah masuk 100% maka software disetting tidak bisa input dan ubah data lagi, jadi setiap ada sms yg masuk otomatis dibalas hasil perhitungan seperti ini

Suara sudah 100% masuk. Hasil Tabulasi : Total Suara Sah = 362707, AMAN = 312186 (86.07 %), HASO = 50521 (13.93 %), Tidak Sah = 13167.(AMAN Media Center)

esok harinya saat saya sudah pulang, saya modif sedikit sofrwarenya sehingga hanya bisa lihat data dan saya onlinekan di internet ini alamatnya http://72.21.63.218/~amc

trus saat pulang saya diminta untuk datang kerumahnya malam hari, eh ternyata dia menawarkan untuk kerjasama untuk sms real count di pilkada lain dan saya dapat ampop, katanya bonus tambahan. lumayanlah.

yang menoleh kamera itu calon bupati (incumbent) Bpk. Amiruddin Inoed yg liat hasil realtime.

ini gambar masyarakat diluar posko yg nonton TV, TV nya disambungin ke laptop.