Posted on

Ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk sistem sekuriti SMS Quick Count :

  1. One Phone Number for One TPS
    Satu TPS untuk setiap Saksi, Pada metode ini sudah ditetapkan bahwa TPS X hanya bisa diinput oleh saksi Y, bila menggunakan metode ini maka saksi cukup ketik angka hasil perhitungan aja dengan format Suara1 (spasi) Suara2 (spasi) Suara3, contoh “65 78 99″Software akan mendeteksi Nomor HP pengirim dan mencari TPS mana yg sama dengan Nomor HP tsb, bila ada maka data yg dikirim akan dimasukkan kedalam database.

    Keuntungan :

    • bisa diketahui TPS mana saja yang belum ada saksi
    • saksi tidak bisa mengirim hasil suara dari TPS lain

    Kelemahan :

    • Pengalaman di lapangan saat mendekati hari-H pilkada, ada banyak saksi yang pindah TPS atau bahkan mengundurkan diri, maka pergantian saksi hanya diselesaikan oleh koordinator kelurahan, data gak sempet lagi masuk database software, tentunya SMS dari orang baru tsb akan ditolak oleh software karena Nomor HP tidak dikenal.

  2. One Phone Number for Multi TPS
    Metode ini dipakai untuk pilkada yang dimana saksi2nya :

    • tidak semua TPS terdapat saksi
    • tidak semua saksi mempunyai HP
    • tidak semua saksi bisa kirim SMS atau habis pulsa …dsb

    maka solusinya adalah software dirancang yg identifikasi saksi hanya berdasarkan kelurahan asal saksi. dan saksi bisa kirim data suara dari TPS mana saja selama masih dalam 1 kelurahan. dengan metode ini maka saksi cukup kirim SMS dengan format NOMOR_TPS (spasi) Suara1 (spasi) Suara2 (spasi) Suara3, contoh “5 65 78 99”, angka 5 maksudnya adalah TPS 5. Software akan mendeteksi nomor HP pengirim berasal dari Kelurahana mana, bila ketemu maka data yang dikirim akan masuk ke dalam database sesuai dengan kelurahan-nya dan nomor TPS-nya.

    Keuntungan :

    • saksi bisa membantu saksi lain yang tidak punya HP, karena saksi bisa kirim hasil suara TPS lain selama masih dalam satu kelurahan
    • Bila ada saksi pindah TPS (dalam 1 kelurahan) maka tidak perlu update data di software.

    Kelemahan :

    • operator tidak bisa kirim SMS ke saksi apabila ada TPS yang belum masuk suaranya, karena tidak ada yg bertanggung jawab untuk TPS tersebut, kecuali bila dalam 1 kelurahan tsb hanya ada 1 saksi.
  3. Sistem KODE
    Metode ini adalah dengan memasukkan kode pada awal kalimat SMS, dengan metode ini software dapat mendeteksi TPS mana yang dimaksud pengirim dengan mencocokkan kode-nya. software juga mengabaikan nomor HP pengirim, siapapun pengirim apabila kode benar maka akan masuk kedalam database.Keuntungan :

    • Gak perlu input nomor HP saksi, jadi gak ribet
    • HP saksi boleh ganti, boleh pake nomor terserah, yang penting KODE nya benar

    Kelemahan :

    • Kalo KODE ketahuan, maka orang lain bisa aja masukin data pake sembarang nomor HP.
    • Gak bisa kirim SMS pemberitahuan ke saksi, karena nomor HP saksi tidak terdapat dalam database

Pilih yang mana, itu sih tergantung kondisi Pilkada di lokasi anda dan kebudayaan setempat…

ketiga sistem tsb bisa di gabung, misalnya nomor HP diinput untuk untuk TPS tertentu dan juga harus pake kode, sehingga keamanan bisa berlapis.

Ada cerita lucu saat implementasi sistem yang pake KODE (awalnya pake kata PIN), para saksi yang berasal dari kampung kalo ada PIN langsung protes, dia gak mau kalo pake PIN nanti takut HP nya rusak, maka kita ganti namanya dengan kata KODE. Mungkin dulu orang tsb pernah HPnya terblokir karena masukin PIN salah 3 kali, hehehe ……

One Reply to “Metode Teknis Sekuriti SMS Quick Count”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *